Isu terkait adanya skenario pemerintah menuju penetapan status darurat militer akibat berbagai kerusuhan dan penjarahan yang belakangan ramai dibicarakan, akhirnya dibantah tegas oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dalam pernyataannya, TNI menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada rencana maupun pembahasan terkait pemberlakuan status darurat militer. Justru, TNI menyatakan bahwa solidaritas antara Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, serta seluruh matra TNI berada dalam kondisi yang sangat kuat dan solid.
“TNI saat ini dalam satu solidaritas yang sangat kuat antara Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan. Tentunya kita dalam satu itu semuanya. Kalau ada anggapan seperti itu, tentunya sangat salah. Jauh dari apa yang kita lakukan,” tegas Tandyo dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025).
Fokus pada Stabilitas Keamanan Nasional
Pihak TNI memastikan bahwa seluruh langkah yang diambil saat ini berfokus pada menjaga keamanan, ketertiban, serta stabilitas nasional. Upaya penguatan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Polri dan pemerintah daerah, terus dilakukan agar situasi tetap kondusif.
Selain itu, TNI menilai rumor yang beredar mengenai darurat militer hanya akan menimbulkan keresahan publik. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.
Komitmen Menjaga Persatuan dan Demokrasi
TNI juga menegaskan komitmennya dalam menjaga kedaulatan negara serta mendukung jalannya sistem demokrasi di Indonesia. Dengan adanya sinergi kuat antar-lembaga pertahanan dan keamanan, TNI optimis segala potensi ancaman dapat diantisipasi dengan baik tanpa harus mengambil langkah ekstrem seperti pemberlakuan status darurat militer.